Senin, 01 Desember 2008

Love Story

Love story tidak akan pernah tidak laku dijual. Manusia selalu suka mendengar atau membaca kisah cinta. Para wanita terharu, dan para pria memasang kuping walau pura-pura tidak peduli. Tapi love story biasanya tidak diabaikan.

Tetapi ada sebuah buku yang full berisi love story, tetapi karena begitu tebalnya dan begitu panjang ceritanya sampai-sampai tidak disadari bahwa sebenarnya isi buku itu adalah love story. Ada 2 tokoh utama, yang mencintai dan yang dicintai sampai mati.

Buku itu menggambarkan perjalanan panjang cinta yang berkali-kali ditolak, berkali-kali dipermainkan, berkali-kali dikhianati, tetapi sang pencinta tetap teguh tidak mau mundur tetap mencintai. Buku itu bercerita tentang bagaimana sang pencinta mau berkorban hingga tetes darah penghabisan walaupun dia dibenci oleh pihak yang dicintai. Buku itu bercerita tentang bagaimana dia tetap sabar menunggu cinta itu bersambut. Buku itu bercerita bagaimana cinta sejati tidak memaksa tetapi berkorban. Bukan berkorban tanpa tujuan, bukan kisah cinta murahan dimana sang pencinta mati dengan sia-sia atas nama cinta saja, tetapi dia berkorban untuk satu tujuan demi kebahagiaan dan kebebasan ia yang dicintai. Buku itu melukiskan bagaimana cinta sejati tidak akan pernah habis, ia tidak menyerah, bagaimana cinta sejati bukan berarti tidak ada kemarahan, bagaimana cinta sejati tercurah dalam berbagai emosi, dan bagaimana cinta sejati setia menunggu sampai akhir walau ia tidak dicintai.

Buku itu adalah Alkitab.

Tidak ada komentar: