Minggu, 15 November 2009

Daftar restoran/kafe yang ramah terhadap non perokok

Menanggapi usul dari beberapa rekan, akhirnya saya buat juga daftar restoran-restoran bebas asap rokok. Rumah makan yang saya harap tercantum di daftar ini nantinya adalah rumah makan yang secara kebijakan memang melarang adanya perokok, jadi bukan hanya kebetulan tidak ada perokok saat kita berkunjung ke sana. Menilik pengalaman tidak enak terakhir saya, bahkan tanda no smoking pun bukan jaminan resto tersebut akan melarang perokok.

Karena masih baru, sementara isi daftar ini baru sedikit. Semoga rekan-rekan yang lain dapat menambahkan isi daftar ini sehingga kalau kita bingung mau makan di mana, kita tinggal mencari inspirasi dari daftar ini :D sebagai wujud penghargaan kita terhadap kebijakan rumah makan tersebut.

Daftar rumah makan anti rokok saat ini adalah :

1. The Duck King
Saya cukup terkesan bahwa resto ini masuk daftar rumah makan anti rokok, mengingat sebelum diberlakukannya perda, saya membuang nama resto ini dari rekomendasi saya karena saat saya mengalami saat-saat yang menyesakkan di sana, manajer resto menyatakan bahwa kebijakan restonya adalah semua area = smoking area.
Tetapi saat saya mencoba berkunjung ke sana pasca perda anti rokok, saya menanyakan kepada pelayannya apakah ada area merokok, dan dia menjawab, maaf bu, kebijakan resto kami semua area adalah no smoking area. Plok plok plok, dan saya dengan hati ringan masuk ke resto ini untuk menikmati santapan lezat walau harus merogoh kocek cukup dalam...

2. Pizza Hut (di Galaxy Mall, masukan dari Njoto Benarkah)
Konon di resto ini tdk ada tempat utk perokok, semua area = no smoking area... Jempol untuk pizza hut yang konsisten, sejak sebelum perda diberlakukan, saya sudah respect karena resto ini sangat ramah dalam memperlakukan non perokok. Dia akan dengan tegas memindah perokok ke area merokok, dan tidak seperti resto lain yang menempatkan perokok di area terbaik dan non perokok di area terjepit di dalam, sebaliknya pizza hut dulu menempatkan non perokok di area terbaik dari restonya dan meletakkan perokok di bagian paling dalam yang jauh dari posisi non perokok, sehingga asapnya benar-benar tidak menjangkau kita. Salut untuk Pizza Hut.

3. XO dan XO Suki (at least di TP)
Semua area dinyatakan sebagai no smoking area.

4. Ayam Panggang dan Ice Juice Kedungsari

Nah, pengalaman di resto yang positif melarang perokok baru ini saja, tetapi saya memiliki perkiraan bahwa seluruh resto di TP juga memberlakukan larangan ini.

Apakah ada yang dapat mengkonfirmasi atau memberi tambahan ?

Daftar restoran/kafe yang kurang ramah terhadap non perokok seperti saya

Selama ini sebelum Perda Anti Rokok ditetapkan, saya di dalam hati sudah menyusun daftar resto yang bagi saya tidak menunjang kenyamanan saya menikmati makanan yang sudah saya bayar. Tetapi biasanya daftar ini berisi resto-resto yang tidak memiliki no-smoking area, alias semua area boleh dipake ngebul-ngebul.

Tetapi belakangan ini daftar tersebut berubah seiring dengan diberlakukannya perda anti rokok. Semua resto dan tempat makan yang ada di mall yang ok secara otomatis tidak mengijinkan adanya perokok lagi. Dan akhirnya saya bisa menikmati hawa segar sambil melahap makanan yang sedap. Walau demikian, ada juga beberapa resto yang ternyata tetap mengijinkan para perokok ini merajalela dengan dalih mereka sudah (terlanjur) membeli fan untuk menyedot asap rokok. Masalahnya fan ini letaknya di atas, sehingga sebelum asap ini sampai ke atas, ternyata si asap ingin jalan2 dulu belok ke meja sebelah.

Setelah beberapa kali mengalami ketidakenakan walau katanya perda anti rokok sudah diberlakukan sejak tahun lalu, akhirnya saya berpikir bahwa selama ini para perokok pasif sesuai dengan namanya sudah terlalu pasif untuk bereaksi memperjuangkan haknya. Karena kita selama ini diam, maka para perokok dengan maju tak gentar terus maju menggempur dan menyerbu seluruh area pertahanan kita. Untuk itulah saya bertekad untuk membuat daftar ini berdasarkan pengalaman saya dan mengajak para non perokok lainnya untuk tidak diam dan pasrah saja. Kita tidak akan mati kok kalau tidak makan di resto-resto ini. Biarlah mereka memilih, mereka ingin melayani perokok atau non perokok, tetapi tidak keduanya...

Daftar ini akan saya update setiap ada pengalaman baru. Untuk sementara ini, maka daftar yang telah tersusun adalah seperti berikut ini:

1. Papa Ron's Pizza
Mereka menyediakan smoking area, tetapi tidak dilengkapi sekat, dan semua sofa yang tersedia hanya untuk smoking area. Jadi non smoker, kalian jangan lama-lama akan di sana, dan jangan bersantai-santai di sofa juga. Entah apa filosofi di balik ini, padahal non smoker jelas bisa makan lebih banyak karena teorinya merokok dapat mengenyangkan.

2. Restoran Tempo Doeloe alias Ikan Bakar Cianjur
Saat di resto ini saya duduk di salah satu sudut. Pelayan tidak pernah memberi peringatan bahwa sudut ini adalah sudut perokok. Saya mengira resto ini bebas asap rokok karena ada papan NO SMOKING yang bertengger di salah satu dinding. Saat saya duduk di sana, ada pengunjung lain yang baru datang menempati meja di sebelah saya dan merokok. Saat saya complain ke pelayan, mereka meminta saya pindah dengan alasan ruang itu memang untuk perokok. Padahal tidak ada penyekat tertutup yang akan menghambat asap dari ruang tersebut ke ruang-ruang lain. Jadi saya memutuskan tidak makan di sana, tetapi sayangnya pesanan saya ternyata sudah dimasak sehingga tidak bisa saya batalkan. Selain saya ada rombongan lain yang juga terpaksa pindah karena terganggu asap rokok. Setelah kejadian ini saya baru ingat bahwa di cabang lain dari resto ini saya pernah malu dan sungkan karena membawa tamu asing yang alergi asap rokok (alergi dalam arti sebenarnya, dia bisa sesak napas). Akibatnya tamu saya harus berdiri menunggu di luar resto. Memalukan sekali.

3. Sebuah resto di SUTOS
Sayangnya nama resto ini tidak saya catat karena saya tidak makan di resto ini dan hanya sekedar lewat. Saat itulah saya melihat beberapa pengunjung yang duduk di luar dengan nikmat menghembuskan asap rokok sehingga saya memilih untuk mencari jalan lain yang udaranya lebih segar.

4. Pujasera Nikimura (dekat UNTAG) (Masukan dari Susanto Benny)
Pujaseranya tertutup plus full ac.. waktu makan disana ada seorang susuk2 dengan asiknya menhisap rokok dan mengepulkan asapnya dengan nikmatnya.. otomatis tuh asap terbang dengan "indah"-nya kemana-mana... para waiter disana hanya cuek dan pura-pura tidak tau.. padahal ada beberapa tamu yang sangat menderita mencium asap rokok >.< (especially me)

5. Dunkin donuts RMI (dari surat pembaca kompas
http://www.kompas.com/suratpembaca/read/11211 )

6. Resto Kebun Palm di CITO (Masukan dari Syanne Helly)

7. BonCafe Manyar (Masukan dari Syanne Helly)

8. Java Mocha Cafe di TP2...
Hmmm, ternyata di TP ada jg resto/cafe yang bebas merokok... Cafe ini terletak di TP yang notabene melarang perokok selain di ruangan khusus perokok. Dan dengan nekatnya pelayan-pelayan di sini mengijinkan asap kebal-kebul para perokok yg duduk di depan sehingga saat saya berjalan keluar dari ATM BCA yang terletak di seberangnya otomatis saya mencium bau asap rokok.

Apakah ada yang ingin menambahkan ?

Sabtu, 14 November 2009

Merokok dan Kentut

Apakah bedanya merokok dan kentut ?
Jelas beda, setidaknya kentut adalah suatu hal yang alami dan tidak terelakkan selama manusia atau binatang itu masih hidup, sedangkan merokok adalah aktivitas tambahan yang dapat dilakukan atau tidak tergantung pilihan.

Nah, jika memang berbeda mengapa judul artikel ini mengaitkan kedua hal itu ? Karena selain perbedaan, ada sedikit persamaan juga antara kentut dan merokok ini. Salah satunya adalah orang yang merokok dan kentut biasanya merasakan suatu kelegaan, sedangkan orang-orang yang ada di sekitarnya di lain pihak justru merasakan kesesakan karena harus menahan napas. Kedua hal ini juga termasuk aktivitas yang menimbulkan "polusi udara"...

Yang saya herankan, aktivitas merokok dan kentut ini walau sama-sama menyebalkan orang lain, tetapi seolah mendapat perilaku yang berbeda. Seseorang yang ketahuan kentut di depan umum biasanya merasa sangat malu, mereka cenderung menutup-nutupi aktivitas ini dengan berbagai cara. Bahkan secara etis, kita merasa kalau ingin kentut jangan di depan umum, pergilah ke toilet atau tempat terbuka di mana tidak ada satu makhluk pun yang akan terganggu oleh siraman gas anda.

Sedangkan seorang perokok dengan bangga melakukan aktivitas ini di depan umum tanpa rasa malu, jangankan malu, bahkan jika ditegur pun, ia akan melotot kepada pihak yang menegurnya dan bahkan dengan sinis tetap meneruskan aktivitasnya. Seperti yang dialami seorang ibu yang naik angkot, saat seorang bapak naik ke angkot sambil membawa rokok si ibu meminta bapak tersebut mematikan rokoknya. Dan jawaban si bapak adalah, kalau tidak mau kena asap rokok, naik taxi saja.

Padahal merokok ini aktivitas yang benar-benar merampas hak hidup dan hak atas udara bersih yang dimiliki oleh manusia lain. Merokok ini lebih merugikan dibandingkan kentut, setidaknya kentut tidak mengancam jiwa manusia lain bukan ? Sedangkan perokok pasif jelas lebih kecil kans hidupnya.

Maka bagi saya merokok bukan cuma sekedar aktivitas seperti makan tahu campur. Merokok bagi saya menunjukkan kekerdilan jiwa seseorang. Seorang perokok yang tidak mampu mengendalikan nafsunya tanpa memandang kepentingan orang lain jelas juga sulit dianggap sebagai manusia yang bertanggung jawab. Bagaimana saya dapat mempercayai orang tersebut, kalau untuk mengendalikan nafsunya saja ia tidak mampu, untuk nafsu tersebut ia dapat dengan mudah mengabaikan hak hidup orang lain. (Sempat ada wacana dari beberapa rekan, agar para perokok ini dapat meneruskan hobinya tanpa membunuh orang lain, sebaiknya mereka memakai helm atau kantong agar asap rokok mereka tidak keluar dan masuk ke paru-paru orang lain)

Kesimpulan : Jika saat ini anda adalah perokok dan anda merasa anda bukan orang yang tidak bertanggung jawab dan seenaknya sendiri, saatnya anda tunjukkan hal itu sekarang... Jika anda masih cuek, maka perilaku anda itu adalah semacam pembenaran bagi kesimpulan yang sudah saya ambil.